Pemodelan Sistem Bebasis Objek
Konsep awal programming (Basic) dengan kekuatan GOTO
statement, ini merupakan Non Procedural Language.Procedural
Language / Bahasa pemograman
terstruktur menghilangkan kelemahan GOTO konsep non procedural language Contoh
: Pascal, COBOL, FORTRAN, BASIC dll Object Oriented Programming, mengarah pada
konsep object. Akhir tahun 1960 diperkenalkan pertama kali dengan bahasa
SIMULA. Tahun 1970 dikembangkan Smaltalk. Bahasa pemrograman lainnya : Clipper
5.2 Java, Prolog dll
Visual Object Oriented Programming, tahun 1991
diperkenalkan pertama kali dengan bahasa Visual Basic oleh Microsoft Bahasa
pemograman lainnya : Visual C++, Visual Foxpro 3.0, CORBA (Common Object
Request Broker Architecture), dll
Pengembangan berorientasi objek merupakan cara berpikir baru tentang perangkat lunak berdasarkan abstraksi yang terdapat dalam dunia nyata. Dalam konteks pengembangan menunjuk pada bagian awal dari siklus hidup pengembangan sistem, yaitu survei, analis, desain, implementasi dan pemeliharaan sistem. Hal yang lebih penting dalam pengembangan berorientasi objek adalah konsep mengidentifikasi dan mengorganisasi domain aplikasi dari pada penggunaan bahasa pemrograman, berorientasi objek atau tidak.
Berorientasi objek dalam proses konseptual terpisah
dengan bahasa pemrograman sampai tahap terakhir. Pengembangan berorientasi
objek secara mendasar merupakan cara berpikir baru dan bukan suatu teknik
pemrograman. Dapat melayani sebagai media spesifikasi, analisa, dokumentasi dan
interface seperti halnya pemrograman.
Bahkan sebagai alat pemrograman, dapat memiliki berbagai sasaran, termasuk bahasa pemrograman dan basis data sebaik dengan bahasa pemrograman berorientasi obyek
Fokus utama metodologi ini pada objek, dapat
digambarkan sebagai benda, orang, tempat dan sebagainya yang memiliki atribut
dan metode.
Diperkenalkan tahun 1980 menggunakan perangkat kerja dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, yaitu dynamic dan static object oriented model, state transition diagram dan case scenario.
Objek dan kelas
Objek didefinisikan sebagai konsep, abstraksi atau benda dengan batasan dan arti untuk suatu masalah. Semua objek mempunyai identitas yang berbeda dengan lainnya. Kadang-kadang objek berarti suatu barang, maka digunakan istilah object instance, dan object class untuk menunjukkan satu grup dari barang yang sama. Sebuah objek merupakan sebuah entitas yang mencakup data dan metode. Kelas merupakan satu atau lebih objek dengan persamaan atribut dan metode, sedangkan kelas-&-objek adalah kelas dengan satu atau lebih objek di dalamnya. Nama kelas adalah kata benda tunggal, atau kata sifat dan kata benda.
Istilah-istilah Objek
Atribut : Data item yang menegaskan Objek
Operasi : Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan
bentuk tingkah laku kelas
Metode : Pelaksanaan prosedur (badan dari kode
yang mengeksekusi respon terhadap permintaan objek lain di dalam sistem).
Struktur object dan hirarki kelas
1.Whole-Part Structure memperlihatkan hirarki dari suatu kelas sebagai komponen dari kelas lain yang disebut juga sub objek. Contohnya, kelas Mobil adalah Whole dan komponennya Mesin, Rangka, dll merupakan Part1, Part 2, …, Partn.
2.Gen-Spec memperlihatkan kelas sebagai spesialisasi
dari kelas diatasnya Kelas yang mempunyai sifat umum disebut Generalization,
Superclass atau Topclass. Kelas yang mempunyai sifat khusus disebut
Specialization. Contohnya, kelas Mobil adalah Generalization, sedangkan Sedan,
Truk, Minibus, dll merupakan Specizlization1, Specialization2, dst
Tahap Tahap Metodologi
1.Analisa
Model analisa adalah abstraksi yang ringkas dan tepat
dari apa yang harus dilakukan oleh sistem, dan bagaimana melakukannya. Objek
dalam model harus merupakan konsep domain dari aplikasi, bukan merupakan
implementasi komputer seperti struktur data.
2. Design
Fokus object design adalah perencanaan struktur data
dan algoritma yang diperlukan untuk implementasi setiap kelas. Objek domain
aplikasi dan objek domain komputer dijelaskan dengan menggunakan konsep dan
notasi berorientasi objek yang sama.
3.Impamentasi
Kelas, objek dan relasinya dikembangkan dalam tahap
object design, akhirnya diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman, basis data,
dan implementasi perangkat keras.Dalam tahap implementasi hal yang penting
adalah mengikuti penggunaan perangkat lunak yang baik.
Objek
Objek adalah kombinasi antara struktur data dan
perilaku dalam satu entitas dan mempunyai nilai tertentu yang membedakan
entitas. Bisa berupa:
obyek konkrit : rumah, sekolah, dosen, mahasiswa, dll.
obyek abstrak : mata kuliah, penjadwalan, dll.
Karakteristiknya adalah:
Memiliki Identity (identitas)
Memiliki klasisfikasi
Memiliki state (kondisi/keadaan)
State sebuah objek dinyatakan dalam
attribute/properties
Memiliki behavior (perilaku/method)
Perilaku suatu objek dinyatakan dalam operation.
Perilaku suatu objek adalah mendefinisikan bagaimana
objek
tersebut bertindak dan memberikan reaksi.
Contoh Objek
Attribut:
Nomor Polisi
Ban, Stir,Pedal
Behavior/Tingkah Laku
Cara Menghidupkan Mesin
Cara Mengendarai Mesin
karakter berorientasi objek
1.Encapsulation (pembungkusan)
Pengkapsulan merupakan dasar untuk pembatasan ruang
lingkup program terhadap data yang diproses. Dengan demikian objek atau
prosedur dari luar tidak dapat mengaksesnya. Data terlindung dari prosedur atau
objek
lain kecuali prosedur yang berada dalam objek itu
sendiri. Sebuah object yang terkapsulasi dapat dianggap sebagai black box.
Proses di dalamnya adalah tertutup bagi klien, yang hanya memanggil metode yang
menjadi interface. Dalam Java, dasar enkapsulasi adalah Class. Variabel atau
method sebuah class tidak dapat diakses dengan menjadikan class tersebut
private/protected.
2.Inheritance (pewarisan)
Inheritance (pewarisan) adalah teknik yang menyatakan
bahwa anak dari objek akan mewarisi data/atribut dan metode dari
induknya langsung. Bila inheritance dipergunakan, kita tidak
perlu membuat atribut dan metode
lagi pada anaknya, karena telah diwarisi oleh induknya.
Inheritance mempunyai arti bahwa atribut dan operasi yang dimiliki bersama di
antara class yang mempunyai hubungan secara hirarki.
Sebuah class bisa mewariskan atribut dan method-nya ke class yang lain
– Class yang mewarisi disebut superclass
– Class yang diberi warisan disebut subclass
– Sebuah subclass bisa mewariskan atau berlaku sebagai
superclass bagi class yang lain => disebut
multilevel inheritance
Generalisasi adalah relasi antara beberapa subclass dengan superclass di atasnya. Kelas yang lebih rendah mewarisi semua atribut yang dimiliki oleh kelas yang lebih tinggi dan juga memiliki atribut yang membedakannya dengan kelas-kelas lain yang sederajat.
3.Polymorphisme
Polymorphisme yaitu aksi yang sama yang dapat dilakukan
terhadap beberapa objek. Polimorfisme berarti bahwa operasi
yang sama mungkin mempunyai perbedaan dalam kelas yang
berbeda.
Polymorphism adalah kemampuan untuk tampil dalam
berbagai bentuk. Hal ini mengacu pada kemungkinan message yang sama dikirimkan
ke obyek-obyek lain pada class yang berbeda, dan merespon secara berbeda.
Perbedaan object orientade dan non object
Penggunaan alat
1.Metodologi non objek menggunakan beberapa alat untuk menggambarkan model seperti data flow diagram, entity relationship diagram dan structure chart. Sedangkan metodologi berorientasi objek menggunakan satu jenis model dari tahap analisa sampai implementasi, yaitu diagram objek.
2. Data dan proses
Pada metodologi non objek, data dan proses dianggap
sebagai dua komponen yang berlainan Sedangkan pada metodologi berorientasi
objek, data dan proses merupakan satu kesatuan, yaitu bagian dari objek.
3. Bahasa pemrograman
Metodologi non objek dipergunakan untuk melengkapi
pemrograman terstruktur pada bahasa generasi ketiga
Metodologiobjek dipergunakan untuk melengkapi
pemrograman terstruktur pada bahasa generasi keempat.

0 komentar:
Posting Komentar